Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang memiliki tradisi pendidikan agama yang kuat. Tradisi pendidikan agama di pondok pesantren ini telah menjadi ciri khas yang melekat dalam seluruh kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sana.
Menurut KH. Ahmad Dahlan, seorang tokoh pendidikan Islam, “Tradisi pendidikan agama di pondok pesantren merupakan warisan yang harus dijaga dan dilestarikan. Hal ini karena pendidikan agama memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan moral individu.”
Salah satu ciri khas dari tradisi pendidikan agama di Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih adalah adanya pembelajaran kitab kuning. Kitab kuning merupakan salah satu sumber utama ilmu agama Islam yang diajarkan di pondok pesantren. Menurut KH. M. Hasyim Asy’ari, “Pembelajaran kitab kuning dapat membentuk keimanan dan ketakwaan yang kuat pada diri santri.”
Selain itu, tradisi pendidikan agama di pondok pesantren ini juga ditunjang dengan adanya pembelajaran tahfidz Al-Quran. Tahfidz Al-Quran memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan individu dengan Allah SWT melalui hafalan dan pemahaman Al-Quran. Menurut Ustazah Aisyah, “Tahfidz Al-Quran dapat menjadi sumber keberkahan dan kebahagiaan dalam kehidupan seorang muslim.”
Tradisi pendidikan agama di Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih juga melibatkan pembelajaran hadits dan sejarah Islam. Pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam dan perjuangan para ulama dalam menyebarkan agama. Menurut KH. Hasyim Muzadi, “Pembelajaran hadits dan sejarah Islam dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para santri untuk menjadi agen perubahan yang baik dalam masyarakat.”
Dengan adanya tradisi pendidikan agama yang kuat di Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih, diharapkan para santri dapat menjadi generasi yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kokoh serta menjadi teladan dalam menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.