Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan yang berperan penting dalam membentuk kemandirian masyarakat di sekitarnya. Melalui Program Pengabdian yang mereka jalankan, pondok pesantren ini berhasil memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya membangun kemandirian masyarakat.
Menurut Ustaz Ahmad, salah seorang pengurus Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih, “Program pengabdian merupakan bagian integral dari misi pendidikan di pondok pesantren. Kami tidak hanya fokus pada pembentukan karakter dan peningkatan ilmu agama, tetapi juga berusaha untuk memberdayakan masyarakat sekitar agar bisa mandiri.”
Salah satu kegiatan unggulan dalam Program Pengabdian Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih adalah pelatihan keterampilan bagi masyarakat setempat. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat memperoleh keterampilan baru yang dapat meningkatkan potensi ekonomi mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Siti, seorang pakar pendidikan, yang menyatakan bahwa “Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan keterampilan merupakan langkah yang tepat dalam mencapai kemandirian.”
Selain itu, Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih juga aktif dalam program-program kerja sama dengan lembaga non-pemerintah dan pemerintah setempat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Budi, seorang tokoh masyarakat setempat, yang mengatakan bahwa “Kerjasama antara pondok pesantren dengan pemerintah dan lembaga lain sangat penting dalam upaya membangun kemandirian masyarakat.”
Dengan adanya Program Pengabdian Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih, diharapkan masyarakat sekitar dapat semakin mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Melalui kolaborasi antara pondok pesantren, masyarakat, dan pemerintah, kemandirian masyarakat bisa terwujud dengan lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh Ustaz Ahmad, “Kami percaya bahwa dengan terus menjalankan Program Pengabdian ini, kami dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan turut serta dalam membangun kemandirian mereka.”