Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki komitmen kuat dalam menanamkan nilai-nilai keislaman kepada para santrinya. Menanamkan nilai-nilai keislaman di pondok pesantren ini bukanlah hal yang asing, karena hal ini sudah menjadi bagian dari tradisi dan budaya pendidikan Islam di Indonesia.
Menanamkan nilai-nilai keislaman di Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih dilakukan melalui berbagai metode pembelajaran yang holistik, mulai dari pengajaran kitab suci Al-Qur’an, hadist, fiqh, akhlak, hingga praktik ibadah sehari-hari. Hal ini bertujuan agar para santri tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis tentang Islam, tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut KH. Ali Mustofa Yaqub, seorang ulama yang juga pendiri Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih, menanamkan nilai-nilai keislaman bukanlah sekedar mengajarkan agama, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian yang Islami. Beliau mengatakan, “Pendidikan Islam harus mampu membentuk generasi yang berakhlak mulia, berilmu, dan beramal shalih.”
Para ahli pendidikan Islam juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai keislaman di pondok pesantren. Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, mengatakan bahwa pendidikan Islam yang baik adalah pendidikan yang mampu membentuk insan yang beriman, berilmu, dan beramal. Menanamkan nilai-nilai keislaman merupakan pondasi utama dalam membentuk insan yang Islami.
Dengan menanamkan nilai-nilai keislaman di Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih, diharapkan para santri dapat menjadi generasi penerus yang memiliki keimanan yang kokoh, pengetahuan yang luas tentang Islam, serta mampu mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan visi dan misi pendidikan Islam yang bertujuan untuk mencetak generasi yang berakhlak mulia dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Dengan demikian, menanamkan nilai-nilai keislaman di Pondok Pesantren Darussalam Prabumulih bukan hanya sekedar sebuah kewajiban, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk generasi Islam yang berkualitas dan mampu menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.